JAKARTA – Jasad Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil telah ditemukan di Bendungan Engehalde usai 14 hari menghilang terseret arus Sungai Aare, Swiss, pada Kamis (26/5). Ia mengatakan, jasadnya wangi daun eucalyptus.

“Dan MASYA ALLAH, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh. Lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapi menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus,” tulis Ridwan Kamil di Instagram.

Baca Juga : Siapkan Pemakaman untuk Eril, RK Buat Desain Khusus

Wangi daun eucalyptus yang dituturkan oleh Ridwan Kamil dalam unggahannya membuat publik penasaran dengan makna di baliknya, terutama dalam sisi Islam.

Menurut pandangan Islam dari ustaz Amar Ar Risalah yang dihubungi oleh InsertLive, wangi harum yang tercium dari jasad seseorang berarti dosanya sudah diampuni dan sering melakukan amal saleh semasa hidupnya.

“Biasanya itu jenazah orang-orang yang dosa-dosanya diampuni dan dihapuskan akan wangi. Terlepas dari segala dosanya. Di akhir hidup dosanya diampuni, maka jasadnya wangi. Artinya sering melakukan amal saleh,” kata Amar melalui pesan suara.

Lebih lanjut, Amar mengatakan bahwa penyebab Eril yang meninggal dunia akibat tenggelam bisa masuk dalam kategori mati syahid.

Hal tersebut dilandaskan dengan konteks dalam perjalanan menuntut ilmu dan membahagiakan orang tua.

“Memang ada hadis yang sahih yang mengatakan bahwa penyebab orang mati syahid itu tenggelam. Tapi dalam konteks membela agama, perjalanan menuntut ilmu yang digunakan membesarkan umat Islam dan menyenangkan orang tua,” imbuhnya.

“Termasuk jalan-jalan yang penting dalam rangka berjuang,” pungkasnya.

Sementara itu, eucalyptus memiliki sejumlah manfaat seperti merawat kulit kering dengan meningkatkan kandungan ceramide sebagai jenis asam lemak di kulit yang menjaga kelembapan tubuh.