JAKARTA – Mantan supir Nindy Ayunda, Sulaeman, yang diduga korban penyekapan dan penganiayaan, akhirnya muncul di depan publik dan menjadi viral di media sosial. Dia membuka tentang kasus itu melalui video.

Baca Juga : Bejat! Mantan Guru Seni Musik Lecehkan Anak 7 Tahun

Sulaeman, yang diketahui pernah membantah ditahan dan dianiaya oleh mantan majikannya, mengubah kata-katanya.

“Saya Sulaeman ingin menyatakan bahwa waktu itu pernah klarifikasi soal penyekapan terhadap diri saya dan bilang tidak ada karena berada dibawah tekanan,” katanya, dikutip Instagram @lambe_turah.

Tak hanya disekap, Sulaeman juga mengaku disiksa dan dipukuli hingga merasa trauma.

“Saya dipukul, ditendang dan kepala saya ditutup dengan kain hitam. Saya takut,” lanjutnya.

Sulaeman mengatakan bahwa dia disekap selama sekitar satu bulan. Ia juga dilarang bertemu dengan keluarganya.

“Memang benar saya disekap selama 30 hari dan tidak boleh bertemu dengan istri dan anak saya,” katanya.

Pada 15 Februari 2021, istri Suleiman, Rini Diana, melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan tersebut terkait dengan dugaan penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda.

Saat itu, Suleiman adalah supir Nindy.

Saat itu, Suleiman membantah pernyataan istrinya. Dia menyatakan tidak ada penyekapan oleh Nindy Ayunda.

Laporan tersebut didaftarkan dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan tuduhan Pasal 333 KUHP tentang kejahatan terhadap kemerdekaan manusia.

Hingga kini, Nindy Ayunda masih menjadi saksi dalam kasus tersebut. Penyidik ​​memanggil penyanyi itu tiga kali, tetapi dia gagal untuk berpartisipasi dalam penyelidikan terkait kasus tersebut.

Baca Juga : Bupati Indah Target Predikat Nindya KLA 2022